Mahasiswa Unswagati Kenalkan Jajanan Jadul
Kamis 04-05-2017,09:29 WIB
KESAMBI – Irma Sri Aryani, seorang mahasiswa fakultas hukum Unswagati Cirebon memberanikan diri untuk memulai usaha di bidang makanan, yakni jajanan bitingan (mie lidi, red) yang pernah popular pada tahun 90an.
|
Jajanan jadul. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon |
Perempuan berlogat sunda itu terinspirasi dari sulitnya menemukan jajanan bitingan. Kalaupun ada, itu hanya di tempat tertentu dan harganya dipatok lebih mahal. Dari situ, dibantu kerabatnya Aditya Yudha Agung Prabowo, Irma mengembangkan jajanan bitingan untuk dikenalkan pada anak muda zaman sekarang.
Di rumah produksi yang berlokasi di kawasan Kepompongan, Talun, Cirebon Irma memproduksi jajanan bitingan dengan aneka rasa. Jajanan dengan cita rasa gurih itu sangat cocok dijadikan camilan saat santai atau pun saat kumpul bareng kerabat.
“Awalnya iseng-iseng, kok makanan zaman dulu udah nggak ada pengen munculin lagi biar ada. Bedanya kita kemas dengan banyak rasa dan unik,” ungkapnya kepada Rakyat Cirebon di Kota Cirebon, kemarin.
Ada 5 rasa. Kelimanya diberi nama yang unik. Misalnya rasa yang dulu pernah ada sampai rasa keringat mantan. Tentu, penamaan rasa tidak sesuai dengan artinya secara harfiah. Hal ini disengaja untuk memancing pelanggan penasaran dengan rasa yang ditawarkan.
“Brand kita namanya Snack Rasa Baper. Ada 5 rasa yaitu rasa yang dulu pernah ada itu rasa balado, LDR itu balado pedes, rasa diputusin pacar itu rasanya pedes, ada rasa keringet mantan itu asin, dan rasa pedekate itu rasa keju,” terangnya.
Saat ini, Irma masih memasarkan produknya dengan sistem online dan COD untuk pemesanan jarak dekat. Dibandrol dengan harga yang terjangkau, permintaan jajanan bitingan bahkan sudah sampai ke luar Kota Cirebon.
“Harga terjangkau pas buat kantong mahasiswa. Pemasarannya online dan reseller. Kita sudah pasarnya ke Tangerang ada pesanan 10 pcs, terus ke Kuningan juga. Pangsa pasarnya memang remaja dan anak muda yang suka baper,” katanya.
Selain itu, produk jajanan bitingan Irma juga sudah dipasarkan ke beberapa warung di Cirebon. Dalam waktu dekat, Irma merencanakan untuk menambah varian rasa baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.
“Nyetok di warung biasa sama sekarang lagi ngajuin di warung nom nom. Abis lebaran nyobain pengen yang rasa manis,” jelasnya. (wan)
Sumber: